Rabu, 07 April 2010

Gawat! Yongki-Sakti Terancam Absen

Kesebelasan Persik Kediri terancam tidak dapat menurunkan dua mesin pencetak golnya secara maksimal pada laga kandang kontra Pelita Jaya Kerawang di Stadion Bhrawijaya Kediri, Rabu (7/4/2010) besok sore.




Dua bomber ‘Macan Putih’ yaitu, setriker Saktiawan Sinaga dan Yongki Ariwibowo kini tengah dilanda cidera yang cukup serius. Sehingga, pelatih Agus Yuwono dipastikan hanya akan mengandalkan ketajaman setriker asal Tingkok Zhang Shuo, yang kini telah mengoleksi 3 gol sejak bergabung dengan persik.



Dokter tim Persik Kediri dr. Fauzan Adima saat dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini kondisi Saktiawan belum pulih, Sakti masih sering merasa nyeri pada engkelnya. Karena cidera tersebut, beberapa pertandingan terakhir, Sakti memang hanya bisa duduk dibangku cadangan.



Kondisi itu harus diperparah dengan cidera yang dialami setriker Yongki Ariwibowo. Setriker yang juga memperkuat Timnas Indonesia itu mendapat cidera pada pahanya saat menjalani sesi latihan di Stadion Bhrawijaya Kediri, Selasa (6/4/2010). Yongki berbenturan dengan penjaga gawang Herman Batak



“Kondisi Yongki nampaknya cukup parah. Ia mengeluhkan sakit pada pangkal pahanya. Kemungkinan mainnya fifty-fifty lah. Apabila dipaksakan, mungkin hanya dapat bertahan sekitar 40 menit. Tapi tunggu besok pagi, apakah ada perubahan,” terang Fauzan melalui ponselnya.



Ditanya, apakah antara Saktiawan Sinaga dan Yongki Ariwibowo akan dimainka secara bergilir dengan porsi 50-50 persen, Fauzan mengaku tidak mengetahui. Namun, Fauzan mengaku jika kondisi Sakti lebih baik dibandingkan dengan Yongki Ariwibowo.



Sekedar diketahui, selama ini Saktiawan menjadi top skor Persik Kediri. Sakti telah mengoleksi 9 gol dalam laga Superliga 2009/10. Sedangkan Yongki Ariwibowo berhasil membukulan 6 gol. Kedua pemain ini dianggap yang paling produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentarnya...!!!
Tapi semua komentar tidak boleh berbau SARA, Porno, dan Spam.
Komentar Anda berguna bagi kami.